Undangan tentunya merupakan hal yang penting untuk dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Minimal kira-kira 3 bulan sebelumnya (termasuk masa cetak). Undangan yang dibuat tentunya ingin supaya tamu diundang merasa bahwa dirinya sangat diharapkan untuk datang. Oleh karena itu, undangan terkadang dibuat semenarik mungkin.
Menurut saya, undangan dibagi menjadi 4 jenis:
1. Ada undangan berbentuk softcover.
Undangan softcover biasanya lebih murah (range nya biasanya 1000-5000 rupiah tergantung warna yang dicetak) dibandingkan dengan hardcover dan desainnya lebih sederhana serta simple. Banyak yang menggunakan pilihan undangan softcover di hari pernikahan mereka. Termasuk saya dan pasangan hehe. Undangan softcover banyak jenis dan kreasinya tergangtung pasangan. Ada yang dibentuk sebagai kalender berlembar-lembar, pembatas buku, note, dan sebagainya. Keunggulan undangan softcover yaitu masa cetak yang lebih cepat dan juga harga yang bersahabat. Selain itu terkadang undangan biasanya hanya sekali pakai (hanya untuk dilihat dan kemudian (mungkin) dibuang) sehingga pilihan undangan jenis ini merupakan hal yang tepat. Desain undangan bisa dikreasikan sendiri atau menggunakan jenis yang udah ada. Selain itu bila browsing di internet terdapat layanan gratis mendesain undangan sendiri yang dapat di save dalam bentuk file photoshop. Kreasi undangan yang berbeda dari yang lain pun dapat diwujudkan. Berikut beberapa contoh undangan yang saya dapat dengan bantuan google.
2. Undangan berbentuk hardcover
Undangan hardcover merupakan undangan yang lagi laris saat ini karena desainnya yang elegan dan bagus-bagus. Hardcover menggunakan jenis kertas karton tebal (hmm apa ya namanya, lupa.. tapi biasanya yang dibuat kontainer waktu main ppic game hehe) yang selanjutnya dilapisi oleh kertas undangannnya. Range harga nya bisa sekitar Rp 3000 – Rp >10000 tergantung besarnya ukuran dan kerumitan pembuatannya. Pilihan undangan ini juga merupakan pilihan yang bagus :). Saran saat memilih undangan ini bisa dimanfaatkan atau dikreasikan menjadi sesuatu yang bisa dimanfaatkan setelah dibaca undangannya. Untuk undangan hardcover, bila memesan jarak jauh harus mempertimbangkan biaya kiriman karena undangan ini memiliki berat yang cukup besar bila dicetak > 300 buah. Berikut beberapa contoh undangan hardcover:
3. Dan undangan online
Undangan online biasanya dikhususkan pada teman dekat atau keluarga dekat. Namun, walaupun telah membuat undangan dalam versi online, biasanya tetap mencetak undangan karena undangan online masih terbatas, belum bisa semuanya tercover. Biasanya undangan online ditujukan untuk kaum muda yang senang berselancar di dunia online. Keunggulannya, biaya tidak terlalu besar dan bisa disebarkan sebanyak-banyaknya ke setiap tamu. Untuk membuatnya, ada yang gratis ada yang berbayar. Searching “undangan online” di google, dan tada… banyak situs yang menawarkannya. Yang gratis juga ada yang unik, tergantung pintarnya memilih layout yang diinginkan. Untuk yang berbayar, kalau dilihat dari tampilannya, vidiyan.com salah satu yang menarik dan bisa dipercaya. Jadi dibuat dengan menggambarkan kartun sesuai wajah caln pengantin. Harga yang ditawarkan juga oke. Untuk lihat-lihat contohnya bisa langsung lihat webnya (http://www.vidiyan.com/romeojuliet/). Ada keinginan bikin di sini juga… tapi masih mempertimbangkan biaya dan kebermanfaatannya. O iya, ada lagi kalau mau, undangan yang dibuat di blog pribadi :).
4. Undangan unik yang berbeda dari biasanya
Undangan ini benar-benar tergantung kreatifitas ide pasangan. Bentuk undangan bisa macam-macam, dimulai dari bentuk gambar berputar yang butuh dilihat dari kamera khusus, pembatas buku, roll foto, dsb. Untuk harganya tergantung dari kreasinya tentunya dan bahannya apakah mudah didapat atau tidak. Berikut contoh-contohnya:
Untuk menentukan undangan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
1. Jumlah tamu yang ingin diundang
2. Budget yang ada untuk undangan
3. Lama waktu pembuatan
4. Tema pernikahan
Dan yang paling penting, hati-hati saat membuat undangan online, terutama di jejaring sosial. Ketika mengundang secara keseluruhan, semua teman di jejaring sosial, saat itu juga tamu yang datang jadi tidak bisa diukur, sehingga akan mempengaruhi budget lainnya seperti catering.
Selain itu, ingat bahwa undangan itu kalau bisa yang bermanfaat 🙂 seperti kalender, kipas atau lainnya. Selain untuk cinta lingkungan (yang tidak langsung dibuang ketika selesai dibaca), juga tidak boros atau sia-sia. Dan kalau berani, undangannya bisa cukup berbentuk fotocopian 🙂 .
Jumlah tamu yang diundang juga jangan terlalu dipaksakan, bedakan antara orang yang benar-benar akan datang dan orang yang kemungkinan besar tidak bisa hadir. Untuk yang tidak bisa hadir bisa bentuknya pemberitahuan dan permohonan doa restu.
Yang terakhir, supaya diberkahi oleh Allah, jangan mengundang hanya kalangan orang yang kaya, tapi juga orang yang kurang mampu. Karena kalau orang kaya, mereka bisa makan yang disajikan mungkin setiap hari dan terkadang makanan yang dimakan di resepsi tidak habis, tentunya hal ini mengurangi keberkahan. Coba bayangkan kalau yang diundang juga terdapat orang yang kurang mampu, insya Allah, makanan yang dihidangkan atau disantap (tentunya yang mereka ambil) akan habis bersih, dan keberkahan dimulai dari sini :).
Tetap semangat yang sedang membuat undangan 🙂
banyak juga jenis kartu undangan unik ya..
jadi pengen cepat2 nikah..
mks broo info nya..